Tampilkan postingan dengan label Fakta Kucing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fakta Kucing. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Mei 2014

Tanya Jawab Mengenai Toxoplasma

Apakah Toxoplasma dan Toxoplasmosis itu ?Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan bersel satu yang sering juga disebut protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.


Mengapa Toxoplasma gondii sering disebut virus ?Toxoplasmosis terkenal sebagai salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada ibu-ibu atau calon ibu yang hendak mengandung anaknya (hamil). Penyakit lainnya adalah Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Semua penyakit ini sering disingkat menjadi TORCH (Toxoplasma,Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Ketiga penyakit terakhir disebabkan oleh virus, sehingga orang sering salah pengertian dan menganggap toxoplasma adalah virus.


Siapa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?Semua orang dapat terinfeksi toxoplasma. Laki-laki dan perempuan baik muda ataupun tua dapat terinfeksi toxoplasma.


Hewan apa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia & kucing seperti sapi, kuda, tikus, domba, anjing, ayam, burung, babi dll juga dapat terinfeksi toxoplasma. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dll juga dapat terinfeksi toxoplasma.


Mengapa kucing dianggap sebagai sumber utama penularan toxoplasma ?Sebenarnya semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi dan menularkan toxoplasma kepada manusia. Toxoplasma berkembang biak mengikuti suatu siklus hidup (seperti siklus hidup pada kupu-kupu). Toxoplasma dapat berkembang dengan cara membelah diri (non seksual) dan seksual (makro gamet dan mikro gamet). Pada hewan-hewan selain kucing toxoplasma berkembang biak dengan cara non seksual. Kucing adalah inang definitif toxoplasma. Dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan non seksual.


Bagaimana cara penularan toxoplasma ?Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10 hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi pada kucing muda. 
Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan sendiri infeksi toxoplasma tersebut. Manusia atau hewan dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau manusia. 
Kista tersebut dapat hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan lainnya. Penularan juga dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma.
Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.


Mengapa orang yang tidak memelihara kucing bisa terinfeksi toxoplasma ?Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Kucing bukanlah sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih hidup. Kista bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna.


Benarkah toxoplasma menular melalui liur dan bulu kucing ?Tidak. Bentuk menular dari toxoplasma adalah bradizoit dan kista, kista hanya dikeluarkan oleh kucing yang positif terinfeksi melalui kotorannya (feces). Selama bulu dan liur kucing tidak mengandung kista kita tidak akan tertular toxoplasma bila membelai bulu kucing. Bahkan bila pada bulu kucing terdapat kista, dan pindah ke tangan kita pada saat membelai bulunya, penularan masih bisa dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.


Bagaimana gejala manusia yang terinfeksi toxoplasma ?Sebagian besar manusia yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali (subklinis). Meskipun jarang terjadi, pada infeksi yang akut dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar pertahanan (limfoglandula) yang terdapat disekitar leher, ketiak, dll.


Apa akibat toxoplasma pada hewan?Sebagian besar infeksi toxoplasma pada hewan bersifat sub klinis (ringan dan tidak menunjukkan gejala sama sekali). Pada infeksi yang parah dapat menyebabkan diare dan cacat pada fetus kucing atau hewan lainnya


Bagaimana akibat toxoplasma pada manusia?Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.

Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus).

Selasa, 22 April 2014

Mengenal Bagaimana Cara Berkomunikasi Kucing dengan Kita

Pagi cat lovers, waktu kecil dulu sering penasaran. Apa kucing itu bisa memahami sesuatu yah? Setelah lama kelamaan, ternyata kucing memang bisa memahami. Saya sudah lama punya kucing. Sampai sekarang pun masih punya. Emang dasarnya suka sih. Kucing memang pada dasarnya bisa berkomunikasi dengan manusia. Bahkan mereka mencari cara untuk berkomunikasi. Entah itu dari suara, bahasa tubuh, ataupun cara-cara lainnya. Dan tahukah kalian bahwa kita juga bisa berkomunikasi dengan kucing? Caranya cukup gampang kok.


Langkah-langkahnya seperti ini.
Langkah pertama, dengarkan kucingmu. Suara “meong” nya itu bisa kasih tau apa yang mereka inginkan. Suara meong kucing itu bisa dibagi-bagi tinggi rendahnya. Tapi kamu yang harus tau pembagian tinggi rendahnya nada kucingmu. Dengan banyak dengerin pasti tau kok.
    • Mengeong pendek, nada rendah = dia kasih salam, atau say hello.
    • Mengeong pendek, nada rendah berkali-kali = kasih salam & lagi seneng.
    • Mengeong nada sedang = minta makan ato minum.
    • Mengeong nada sedang tapi lebih rendah = minta sesuatu (minta dibukain pintu, jalan-jalan keluar atau sebagainya).
    • Mendengkur/purring (biasanya berbunyi kerrrr…kerrrr…kerrrr… )= suara seperti ini kucing lagi seneng, ingin dielus atau digaruk perutnya. Pegang lehernya kalau bergetar berarti kucing ini sedang senang.
    • Chirrup (gabungan antara mengeong dengan purring disertai dengan nada meninggi) = salam persahabatan biasanya dipake induk buat manggil anaknya.
    • Mengeluarkan nada rendah dengan mulut tertutup = “Jangan pegang gue. Gue lagi bĂȘte.”

Langkah kedua, memperhatikan bahasa tubuhnya. Kucing merupakan hewan yang pandai menggunakan bahasa tubuh. Mereka menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan sesama ataupun berkomunikasi dengan manusia. Dengan memperhatikan gerak tubuh, mata, dan ekor kita bisa mengetahui apa yang mereka pikirkan. Untuk kucing berekor panjang akan lebih mudah mengetahui dari gerak ekornya, tetapi untuk kucing jenis bob-tail bisa dilihat dari gerak tubuh yang lainnya seperti mata, telinga, kumis, dan mulutnya.

  • Ekor lurus dengan ujung melengkung = bahagia.
  • Ekor tegang atau kaku = tertarik dengan sesuatu atau gugup.
  • Ekor tegang dengan bulu berdiri kadang berbentuk seperti hufuf N = agresif.
  • Ekor bergoyang kuat = “Stop, I don’t like it.”
  • Pupil yang mengecil = ingin bermain tapi juga bisa berarti sedang agresif.
  • Mata berkedip perlahan dan kadang tertutup sebentar = kucing sedang merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya.
  • Mengangkat hidung dengan kepala terdongak kebelakang = “Aku kenal kamu dan kamu milikku.” Biasanya dilakukan jika kita berjalan melewati kucing tersebut.
  • Menggesekkan kepala dan badan ke kamu = “Kamu milikku.”
  • Saling membenturkan kepala secara perlahan = menandakan persahabatan dan kepemilikan.
  • Mencium muka = kinfirmasi identitas
  • Clawing (gerakan tangan kucing seperti sedang memijat atau meremas) = “Aku sayang kamu.”
  • Menjilat-jilat = “Aku benar-benar sayang padamu.” Dan menganggap kamu adalah bagian dari keluarganya.
  • Berbaring sambil menunjukkan perut juga disertai dengan purring = “Aku cinta padamu & sekarang garuk perutku.”
  • Menggaruk furniture (terutama sofa atau kursi) = bukan cuma sebagai sarana untuk mengasah kuku tetapi juga digunakan untuk menandai wilayah.
  • Telinga mengarah kedepan = fokus terhadap sumber suara.
  • Telinga bergerak seperti antena radar = Radar system *ACTIVATED*.
  • Telinga mengarah kebelakang = bersiap untuk menyerang, biasanya disertai dengan merendahkan tubuh dan kepala.


Ada beberapa tips bagi pemula dalam memelihara kucing:

  • Gunakan nada menaik untuk berbicara dengan kucing karena menunjukkan persahabatan. Nada rendah menunjukkan agresifitas. Dan kucing akan lebih cepat menoleh jika dipanggil oleh cewek. Tahu nggak kenapa?
  • Bahasa kucing ditunjukkan oleh bahasa tubuh berantai. Satu tanda diikuti dengan tanda lainnya jadi perhatikan tanda-tanda tersebut lalu simpulkan
  • Jika kamu membuat kontak mata dengan kucing dan berkedip dengan perlahan, kucing akan melakukan hal yang sama. Karena kita sedang menunjukkan sifat bersahabat dan bukan merupakan ancaman.
  • Buat suara yang tajam, cepat, dengan tekanan untuk menunjukkan kata “tidak” (saya menggunakan suara ssttt!! dengan tekanan suara untuk kata “tidak”).
  • Jangan memanggil nama kucing terlalu sering dan tanpa alasan. Kucing akan jadi cuek kalau dipanggil.
  • Perlakukan kucing dengan lembut dan penuh kasih. Mereka akan membalasnya juga


Jika ada yang belum mengerti tentang artikel diatas silahkan bertanya,
atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar, Terimakasih.

Senin, 21 April 2014

Suntikan Anti Jamur tidak Membasmi Jamur pada Kucing


Seorang dokter hewan wanita yang praktek di daerah Pondok Indah Jakarta berkunjung ke Kota kembang Bandung dengan maksud membeli seekor kucing persia. Kota yang sering macet pada weekend ini, selain terkenal karena jajaran sejumlah FO (factory outlet) juga terkenal sebagai gudangnya kucing persia.

Di tempat Cattery, dokter hewan tersebut mulai berkeliling, mencari kucing umur 2-3 bulan yang paling imut & lucu. Setengah promosi pemilik cattery berkata " Semua kucing di sini sejak kecil rajin dimandikan dan diberi vitamin setiap hari, rutin divaksin dan diberi suntikan anti jamur". Dokter tersebut balik bertanya " Suntik Anti jamur apaan ?". "Ivomec !" Jawab Si Pemilik Cattery singkat.

Si Dokter Hewan terkejut dan sedikit ragu untuk membeli kucing, karena resiko kucingnya terkena gangguan ginjal dikemudian hari cukup besar. Karena dokter hewan, ia mengerti akibat penggunaan ivermectin pada hewan yang masih muda dan tugasnya juga sebagai dokter hewan untuk meluruskan salah kaprah yang sudah sangat meluas ini dan memberikan informasi yang benar mengenai ivermectin.
Dokter hewan tersebut menerangkan pada pemilik cattery bahwa Ivomec (Ivermectin) bukanlah anti jamur dan tidak boleh diberikan pada hewan muda berumur kurang dari 2 bulan dan harus sangat hati-hati diberikan pada kucing berumur kurang dari 4 bulan karena sifat obat yang dapat merusak hati dan ginjal.

Salah kaprah seperti ini masih sering terjadi dan tugas seorang dokter hewan untuk memberikan informasi yang tepat dan benar pada kliennya. Tindakan seperti ini termasuk dalam Client education, artinya Dokter Hewan juga bertugas meningkatkan pengetahuan klien mengenai hewan kesayangannya.

Ivomec (ivermectin)adalah obat yang termasuk golongan macrolide avermectin. Obat ini digunakan untuk memberantas parasit, baik itu ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau, dll) atau endoparasit (cacing).
ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh).

ivermectin mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh. Sepertihalnya obat-obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces.

Karena ivermectin dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, sebaiknya tidak diberikan pada hewan sebelum berumur 8 minggu. Organ hati dan ginjal hewan muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat-obatan yang berlebihan ditakutkan akan
mempengaruhi perkembangan organ tersebut.

Jamur (kapang, mold)
Jamur adalah organisme multisel yang banyak tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi. Karena tidak mempunyai sistem syaraf seperti hewan dan strukturnya selnya, organisme ini lebih menyerupai tumbuhan.

Jadi salah besar bila ivermectin dianggap sebagai anti jamur, karena jamur tidak mempunyai sistem syaraf yang merupakan target kerja ivermectin.

Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada hewan bisa disebabkan oleh beberapa macam penyebab sekaligus, seperti : alergi, luka, bakteri, ektoparasit dan jamur.
Jamur adalah penyakit yang paling lama perkembangannya dibandingkan penyebab yang lain dan biasanya berkembang pada bagian yang telah lemah akibat lebih dahulu terinfeksi oleh penyebab yang lainnya.

Pada kasus ini bisa saja jamur hilang setelah daya tahan tubuh kembali meningkat karena penyebab lain yang lebih ganas seperti ektoparasit telah musnah oleh ivermectin. Tetapi tetap saja ivermectin bukanlah anti jamur !.

Serangan Tungau/kutu mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi jamur, yaitu terlihat adanya kemerahan, kulit berkerak dan kering menyerupai ketombe dan kerontokan bulu. Jadi jika setelah diberi suntikan ivermectin (yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur) kucing anda sembuh, berarti kucing anda terserang tungau/kutu. kalau tidak sembuh juga berarti kucing anda BENAR-BENAR TERSERANG JAMUR !

by drh Neno WS

Mengenal Bahasa Tubuh Kucing

Selamat siang cat lovers, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Bahasa Tubuh Kucing yang perlu kita ketahui agar kita dapat memahami apa yang dirasakan oleh si kucing. Dengan begitu, kita bisa saling memahami satu sama lainnya. Simaklah pada gambar dibawah ini!


Apakah kalian sudah mengerti mengenai Bahasa Tubuh Kucing pada gambar diatas? Jika kalian belum dapat memahaminya, silahkan memberikan pertanyaan atau kritik dan sarannya di kolom komentar! Karena disini kita masih sama-sama belajar. Salam cat lovers!

Mengenal Perbandingan Umur Kucing dengan Manusia

Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai Perbandingan Umur Kucing dengan Manusia. Tahukah kalian bahwa jika anak manusia berusia 13 tahun, maka usia anak kucing adalah 7 bulan. Biar lebih jelasnya, simaklah tabel dibawah ini!


Jadi, jika kucing berusia 6 tahun maka itu sebanding dengan umur anda berusia 40 tahun. Wah, kucing saja umur 6 tahun sudah tergolong tua ya. Semoga postingan kali ini dapat menambah wawasan Cat Lover's semua. Jika belum mengerti atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar!

Mengenal Ciri-ciri Kucing Ras Persia

Di postingan sebelumnya, saya sudah membahas mengenai Mengenal Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora. Nah sekarang ini saya akan menjelaskan lagi mengenai Berbagai Variasi Kucing Ras Persia dan juga Ciri-ciri Kucing Ras Persia secara lebih detail lagi.


Berdasarkan panjang bulunya, terbagi atas 2:
1.Longhair Persia, adalah persia yang memiliki bulu panjang.

2.Shorthair Persia, adalah persia yang memiliki bulu pendek.

Berdasarkan warna bulunya, terbagi atas 7:
1.Solid Color, adalah kucing yang mempunyai satu warna dasar saja, seperti abu-abu polos.

2.Silver and Golden, adalah kucing yang warna dasarnya keperakan dan keemasan.

3.Shaded and Smoke, adalah kucing yang warna dasarnya gelap / seperti asap yang berlapis putih.

4.Tabby, adalah kucing yang mempunyai warna yang pola dasarnya classic, Mackerel serta Pathed Tabby.

5.Particolor, adalah kucing yang mempunyai warna yang berpola bertitik pada satu tempat.

6.Bicolor, adalah kucing yang mempunyai dua warna yang membentuk pola tertentu.

7.Himalayan, adalah kucing yang mempunyai warna colorpoint, dimana pada bagian tertentu seperti lingkaran mata, ujung telinga, ujung kaki dan sebagainya berwarna gelap.

Berdasarkan bentuk fisik dan sifatnya:
Kepala
Ditinjau dari bentuk kepalanya, persia memiliki bentuk kepala yang bulat dan besar, ber-rahang kuat serta lebar, pipinya penuh ditopang dengan tulang pipi yg menonjol. Dari samping, kepala pada bagian dagu dan hidung berbentuk garis lurus tegak.

Hidung
Ditinjau dari bentuk hidung, pada umumnya berhidung pesek. Walaupun kadang-kadang ada yang agak mancung, tergantung dari jenis persia yang mana.

Telinga
Pada bagian ujung telinganya bulat, bagian dasar miring kedepan, melebar dan tidak terlalu tinggi.

Mata
Mata kucing persia lebar dan berbentuk bulat, warna pada mata sinkron dg warna bulunya.

Badan
Berdada lebar, berbadan bulat gembul, punggung agak membulat, posisi serta ukuran perut bagian belakang lebih rendah dan membulat.

Kaki
Postur kaki tebal, pendek,dan kuat yang ditopang oleh tulang yg berukuran besar. Kaki bagian depan dan bagian belakang berbentuk lurus apabila dilihat dari belakang.

Cakar
Kucing ini memilik cakar yang kokoh, besar dan bulat. Kaki bagian depan memilki lima jari dan kaki belakangnya empat jari.

Bulu
Bulu kucing persia tebal, panjang dan mengkilap serta menutupi seluruh badannya.

Ekor
Ekor kucing persia panjang sesuai proporsi badannya, lurus dan tebal.

Sifat
Sifat kucing persia cendrung tenang, mudah dikandangkan dan tidak berisik. Mudah untuk dikontrol, suaranya lembut, ekspresi wajahnya manis, bisa duduk dan tidur di suatu tempat berlama-lama, dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Minggu, 20 April 2014

Mengenal Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora

Selamat malam cat lovers sumbar,
Pada postingan pertama saya ini, akan membahas mengenai Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora nih, agar kalian semua tidak bingung disaat memilih kucing ras yang kalian inginkan nanti. Langsung saja, saya akan membahas mengenai ciri-ciri dari kedua kucing ini.

Ciri-ciri Kucing Ras Persia




  1. Berdasarkan variasi bulu, kucing persia dibagi kedalam tujuh kelompok yaitu, silver and golden, solid color division, tabby division, shaded and smoke division, himalayan division, bicolor division dan particolor division.
  2. Bentuk kepala kucing persia berbentuk bulat dan besar, berhidung pesek serta lebar dengan garis tegak lurus pada antara mata dan hidung.
  3. Punya rahang yang kuat dan lebar, memiliki pipi yang ditopang oleh tulang pipi yang menonjol.
  4. Bagian dahi hidung dan dagu berbentuk sebuah garis yang tegak lurus apabila dilihat dari sisi samping.
  5. Bermata bulat dan lebar
  6. Telinganya berujung bulat dan bagian dasarnya melebar. Tidak terlalu tinggi dan posisinya miring kedepan.
  7. Berdada bulat dan lebar serta bagian punggung agak membulat.
  8. Posisi dan ukuran perut bagian belakang lebih rendah dan membulat.
  9. Biasanya warna mata sinkron dengan warna bulu
  10. Berkaki kuat, pendek dan tebal yang ditopang oleh tulang yang berukuran besar. Apabila diliat dari belakang, kaki depan dan kaki belakang terlihat lurus.
  11. Cakarnya berukuran besar kokoh dan bulat.
  12. Jumlah jari belakang empat dan kaki depan lima
  13. Berbulu panjang tebal dan mengkilap yang menutupi seluruh tubuhnya.
  14. Ekor kucing persia berbulu lurus tebal dan panjang yang sinkron dengan ukuran badannya.
Ciri-ciri Kucing Anggora



  1. Kucing anggora hidungnya mancung.
  2. Mempunyai sifat keingin tahuan, makanya kucing ini dikenal sebagai kucing yang cerdas.
  3. Ukuran badanya sedang, bertubuh panjang langsing dan relatif besar.
  4. Berkaki panjang
  5. Berekor panjang
  6. Berkepala membentuk segitiga
  7. Bertelinga lebar dan posisinya menunjuk
  8. Bermata besar seperti kacang almond
  9. Variasi warna : hitam, putih, coklat, tricolor atau blangtelon (putih, hitam, kuning kecoklatan), kemerahan.
Dan yang perlu diketahui untuk sahabat Cat Lovers, bahwa kucing ras Anggora belum ada di Indonesia (dipasarkan). Jadi, jangan sampai tertipu ya! Jika ada yang ingin ditanyakan atau memberi kritik dan sarannya, silahkan berkomentar!