Tampilkan postingan dengan label Kehamilan Kucing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan Kucing. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 April 2014

Tips Merawat Kucing Hamil

Selamat siang cat lovers dimanapun kalian berada. Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai Tanda-tanda kehamilan pada kucing. Nah, artikel ini masih berkaitan dengan artikel yang sebelumnya, yaitu mengenai Tips Merawat Kucing Hamil. Seperti yang kita ketahui, kita harus memberikan perhatian yang super extra pada kucing yang hamil apalagi pada kucing yang baru pertama kali hamil yang sangat rentan mengalami keguguran. Dan disini saya akan membahas apa saja sih tips-tips untuk merawat kucing yang lagi hamil, oleh karena itu silahkan disimak artikel dibawah ini!

  • Berikan makanan yang paling baik. Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi. Persentase kandungan protein bisa dilihat di kemasan. Biasanya makanan untuk kitten mempunyai kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan makanan untuk kucing dewasa (adult). Sebaiknya kucing yang sedang hamil diberikan makanan untuk kitten ini. Suplemen berupa vitamin dan kalsium juga diperlukan untuk meningkatkan kesehatan janin dan ibunya. Hati-hati dengan suplemen kalsium. Pemberian kalsium yang terlalu banyak menyebabkan perkembangan tulang janin yang berlebihan. Akibatnya ukuran janin terlampau besar dan sulit keluar pada saat akan dilahirkan (distokia)
  • Kucing hamil harus berada di dalam rumah. Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai resiko tertular penyakit yang lebih tinggi. Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antar kucing. Selain itu kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih. Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.
  • Jangan memberikan sembarang obat selama masa kehamilan. Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan anda. Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, anti kutu dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan, cacat pada janin bahkan keguguran.
  • Sediakan kandang /tempat yang nyaman Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal minggu sebelum waktunya melahirkan.
  • Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal. Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
  • Jauhkan dari kucing-kucing lain. Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.
  • Siapkan persediaan makanan yang cukup. Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.
  • Cek dokter hewan terdekat. Siapklan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.
  • Cari informasi selengkap-lengkapnya. Selalu mencari informasi selengkap-lengkapnya dan belajar terus menerus mengenai kehamilan kucing anda. Sehingga anda bisa menangani proses kelahiran kucing sendiri dan dapat segera menganali bila terjadi masalah atau komplikasi. Bila informasi yang benar dan lengkap telah anda dapatkan, anda tidak akan panik lagi menghadapi kelahiran kucing kesayangan.
Jika kalian belum memahami artikel diatas ini, silahkan bertanya atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar! Terimakasih.

Mengenal Tanda-tanda Kucing Hamil

Kehamilan pada kucing merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh sang pemilik kucing. Namun banyak juga pemilik kucing tidak mengetahui apa-apa saja tanda dan ciri-ciri kucing hamil. Disini saya akan mencoba membahas mengenai Tanda-tanda Kucing Hamil secara detail. Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kawin. Dari tanggal kawin ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru. Kucing hamil dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.


Perubahan Fisik:
  • Bagian perut mulai membesar, Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.
  • Puting susu memerah dan membesar (pink), Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)
  • Keluar susu, Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.
  • Bulu sekitar puting susu menipis.

Perubahan Tingkah Laku:
  • Muntah-muntah, Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan.
  • Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba, Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.
  • Peningkatan nafsu makan, Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.
  • Lebih lembut & mencari perhatian, Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup.
Jika kalian belum memahami artikel diatas, silahkan bertanya atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar! Terimakasih.