Senin, 19 Mei 2014

Mengenai Cacingan pada Kucing dan Cara Pengobatannya

Cacingan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, kekurangan gizi atau komplikasi lainnya. Sebagian besar cacing menular melalui telur yang biasanya terdapat pada kotoran kucing. Beberapa jenis cacing dapat menular melalui pinjal (kutu kucing) atau tikus. Anak kucing yang baru lahir juga dapat tertular cacing dari induknya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya atau mati karena kekurangan cairan (dehidrasi) dan kekurangan gizi.


Ada 2 jenis cacing yang sering menyerang kucing yakni, cacing gelang (gilig) dan cacing pita. Cacing gelang berbentuk seperti batang berwarna putih atau krem dengan ekor dan kepala meruncing dengn panjang bervariasi mulai dari beberapa milimeter hingga puluhan centimeter. Sedangkan, cacing pita berbentuk seperti pita putih atau krem dengan diameter beberapa milimeter. Panjang cacing pita pada kucing bisa mencapai 70cm.

Gejala cacingan pada kucing:
  • Kucing tiba-tiba muntah.
  • Terdapat cacing berbentuk seperti lidi atau pita tipis berwarna putih pada kotoran atau muntah kucing.
  • Tubuh kucing tampak kurus, meskipun banyak makan.
  • Perut membesar atau tampak buncit.
  • Bulu tampak kusam dan berdiri-berdiri.
  • Mata selalu belekan dan kotor.
  • Bila sudah parah gejala yang tampak muntah-muntah, lemas, tidak mau makan, muntah keluar cacing, diare keluar cacing dan hingga terjadi kematian.

Penyebab kucing cacingan:
  • Air susu induknya yang mengandung larva cacing gilig. Dalam saluran pencernakan kucing larva tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan berkembang biak.
  • Kucing lain yang terinfeksi cacing.
  • Lingkungan seperti rerumputan dan tanah yang terdapat telur cacing.
  • Melalui vektor pembawa seperti pinjal/flea dan tikus

Pengobatan kucing cacingan:
  • Memberikan obat cacing pada anak kucing mulai usia 2 minggu. Jika ada kucing lain, obat bisa diberikan bersama-sama kecuali pada kucing hamil.
  • Mengulang pemberian obat cacing seminggu sampai dua minggu kemudian.
  • Jika infestasi berat khusus untuk anakan diulang tiap dua minggu sampai umur 12 minggu.
  • Mandikan kucing secara berkala dan Mllakukan pemberantasan pinjal dan tikus.

Pencegahan:
  • Cegah kucing liar masuk halaman rumah atau tempat tinggal Anda.
  • Jika ada hewan lain seperti kelinci atau anjing di rumah, juga harus diberikan obat cacing dan dimandikan secara berkala.
  • Jaga kebersihan lingkungan, buang dan bersihkan sisa kotoran kucing segera mungkin dengan desinfektan.
  • Cuci tangan setelah bermain dengan kucing.
  • Hindari pemberian daging mentah.
  • Rutin mengulang pemberian obat cacing setiap 3-6 bulan sekali

Beberapa daftar obat cacing yang disarankan untuk Kucing:
  • Combantrin (pyzer).
  • Vermox.
  • Drontal Cat (bayer).
  • Drontal Plus (bayer).

Sabtu, 17 Mei 2014

Tanya Jawab Mengenai Perawatan Kitten Yang Kehilangan Induknya

"Permisi Dok. SebeLumnya Sya mw tanya. Kucing saya Baru Melahirkan. Tiba tiba induknya mati, bagaimana cara mengurus anak kucingnya agar tetap sehat?? Mhn di bls ya."

Jawab:

Kiitten/puppy (saya singkat kp) butuh kolustrum, jadi berikan colustrum buatan bisa buatan manusia atau khusus anjing dan kucing. taati aturan sesuai produk yang Anda pakai. Kalau perlu konsultasikan ke dokter hewan Anda saat memeriksakan kp Anda pada hari pertama kp butuh minum susu untuk menunjang hidupnya, belilah susu tambahan bisa human , lebih baik susu khusus kp. Cara pemberian tiap 3-4 jam setiap kali pemberian. Jika memakai produk human pakai yang non laktosa, karena kp sangat peka laktosa.
Pakai selalu air hangat , buat sesuai saran takaran produk ybs. Berikan sedikit demi sedikit. Jangan terlalu kenyang. Sehabis minum, buat rangsangan kencing dan BAB dengan menyentuhkan tissue basah atau tissue kering halus secara perlahan pada dubur/alat kelamin kp.

Sediakan dot khusus atau spuit 1 ml/3 ml. Cuci alat jika selesai di pakai dengan air panas. Taruh ditempat tertutup/dibungkus dengan plastik selalu jaga kebersihan juga pada bagian mulut kp. memakai tissue basah dan tissue kering. Jika ada sisa air susu buang saja , atau berikan ke hewan lain. Cekkan ke dokter hewan pada usia hari pertama, ketiga,seminggu dan setiap minggu. Dokter akan memberikan advis sesuai kondisi kp Anda. Tanyakan sejelas2nya saat Anda memeriksakan ke dokter hewan ybs. Hati-hati memberikan minum kp, berikan secara perlahan jangan sampai tersedak. Selamat mencoba.

Salam Sehat...... drh. Eka Andriyan N- Klinik Hewan Sehat

Senin, 12 Mei 2014

Tanya Jawab Mengenai Toxoplasma

Apakah Toxoplasma dan Toxoplasmosis itu ?Toxoplasma atau Toxoplasma gondii adalah sejenis hewan bersel satu yang sering juga disebut protozoa. Toxoplasma merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.


Mengapa Toxoplasma gondii sering disebut virus ?Toxoplasmosis terkenal sebagai salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada ibu-ibu atau calon ibu yang hendak mengandung anaknya (hamil). Penyakit lainnya adalah Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Semua penyakit ini sering disingkat menjadi TORCH (Toxoplasma,Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes). Ketiga penyakit terakhir disebabkan oleh virus, sehingga orang sering salah pengertian dan menganggap toxoplasma adalah virus.


Siapa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?Semua orang dapat terinfeksi toxoplasma. Laki-laki dan perempuan baik muda ataupun tua dapat terinfeksi toxoplasma.


Hewan apa saja yang dapat terinfeksi toxoplasma ?Hampir semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi toxoplasma. Hewan yang sering berada disekitar manusia & kucing seperti sapi, kuda, tikus, domba, anjing, ayam, burung, babi dll juga dapat terinfeksi toxoplasma. Satwa liar seperti musang, harimau, anjing hutan, dll juga dapat terinfeksi toxoplasma.


Mengapa kucing dianggap sebagai sumber utama penularan toxoplasma ?Sebenarnya semua hewan berdarah panas dapat terinfeksi dan menularkan toxoplasma kepada manusia. Toxoplasma berkembang biak mengikuti suatu siklus hidup (seperti siklus hidup pada kupu-kupu). Toxoplasma dapat berkembang dengan cara membelah diri (non seksual) dan seksual (makro gamet dan mikro gamet). Pada hewan-hewan selain kucing toxoplasma berkembang biak dengan cara non seksual. Kucing adalah inang definitif toxoplasma. Dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan non seksual.


Bagaimana cara penularan toxoplasma ?Kucing yang terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi. Setelah 10 hari jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan mempunyai resiko penularan yang sangat kecil. Penyebaran ookista ini biasanya terjadi pada kucing muda. 
Penyebaran ookista biasanya tidak terjadi pada kucing dewasa karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih baik dan relatif dapat mengendalikan sendiri infeksi toxoplasma tersebut. Manusia atau hewan dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma. Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh hewan atau manusia. 
Kista tersebut dapat hidup dalam otot (daging) manusia dan berbagai hewan lainnya. Penularan juga dapat terjadi bila hewan atau manusia tersebut memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma.
Kista toxoplasma juga dapat hidup di tanah dalam jangka waktu tertentu. Dari tanah ini toxoplasma dapat menyebar melalui hewan, tumbuh-tumbuhan atau sayuran yang kontak dengan kista tersebut.


Mengapa orang yang tidak memelihara kucing bisa terinfeksi toxoplasma ?Toxoplasma terdapat diseluruh dunia secara meluas. Kucing bukanlah sumber utama penularan toxoplasma. Yang pasti orang tersebut pernah menelan kista toxoplasma yang masih hidup. Kista bisa berada pada sayuran atau daging yang tidak dimasak sempurna.


Benarkah toxoplasma menular melalui liur dan bulu kucing ?Tidak. Bentuk menular dari toxoplasma adalah bradizoit dan kista, kista hanya dikeluarkan oleh kucing yang positif terinfeksi melalui kotorannya (feces). Selama bulu dan liur kucing tidak mengandung kista kita tidak akan tertular toxoplasma bila membelai bulu kucing. Bahkan bila pada bulu kucing terdapat kista, dan pindah ke tangan kita pada saat membelai bulunya, penularan masih bisa dicegah dengan mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.


Bagaimana gejala manusia yang terinfeksi toxoplasma ?Sebagian besar manusia yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali (subklinis). Meskipun jarang terjadi, pada infeksi yang akut dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar pertahanan (limfoglandula) yang terdapat disekitar leher, ketiak, dll.


Apa akibat toxoplasma pada hewan?Sebagian besar infeksi toxoplasma pada hewan bersifat sub klinis (ringan dan tidak menunjukkan gejala sama sekali). Pada infeksi yang parah dapat menyebabkan diare dan cacat pada fetus kucing atau hewan lainnya


Bagaimana akibat toxoplasma pada manusia?Pada pria, infeksi akut toxoplasma dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Bila berlangsung terus menerus dapat menyebabkan kemandulan. Toxoplasma dan menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Radang yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyempitan bahkan tertutupnya saluran sperma. Akibatnya pria tersebut menjadi mandul, karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan untuk membuahi sel telur.

Seperti pada pria, infeksi toxoplasma yang berlangsung terus menerus dapat menginfeksi saluran telur wanita. Bila saluran ini menyempit atau tertutup, sel telur yang telah dihasilkan oleh indung telur (ovarium) tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Yang paling berbahaya adalah akibat toxoplasma terhadap Janin/fetus. Kista toxoplasma bisa berada di otak janin menyebabkan cacat dan berbagai macam gangguan syaraf seperti gangguan syaraf mata (buta, dll). Akibat lainnya adalah janin dengan ukuran kepala yang besar dan berisi cairan (hidrocephalus).

Jumat, 02 Mei 2014

Real Story, Toldo si Kucing Setia

Cerita kucing setia berikut ini merupakan kisah nyata yang terjadi di kota Montagnana, Italia. Seekor kucing bernama Toldo setiap hari pergi ke makam sejak majikannya yang bernama Iozzelli Renzo meninggal pada 22 September 2011 lalu. Dan setiap kedatangan Toldo "berziarah" ke makam majikannya tersebut, dia selalu membawakan sesuatu untuk sang majikan seperti ranting, cangkir plastik, batang, daun, kertas dll.


Dikabarkan bahwa sudah satu tahun Toldo rutin mengunjungi makam majikannya tersebut setiap harinya. Rutinitas Toldo tersebut sebelumnya tidak pernah dikatahui oleh Ada, istri Iozzelli Renzo. Dia baru mengetahui kalau Toldo setiap hari mengunjungi makam almarhum suaminya ketika dia datang berziarah bersama Toldo dan diberitahu oleh orang-orang sekitar bahwa mereka sangat sering melihat Toldo berkeliaran di makam tersebut.

"Saya pergi ke permakaman dengan putri saya dan menemukan setangkai akasia di makam Renzo. Saya langsung berpikir bahwa itu dibawa kucing," tutur Ada seperti dikutip dari metrotvnews.com.
Si kucing setia tersebut mengetahui makam sang majikan karena pada hari pemakaman, si kucing mengikuti peti mati sang majikan hingga dikuburkan. Dan keesokan harinya sang istri juga mengajak Toldo mengunjungi makam tersebut. Kemudian malamnya, putra Renzo yang datang ke pemakaman ayahnya, menemukan Toldo tengah berdiri di samping makam sang ayah.

Toldo sendiri diadopsi oleh Renzo ketiga dia berusia 3 bulan, dan kini (Januari 2013) umurnya sudah sekitar 3 tahunan. Beberapa orang percaya kalau Toldo memiliki ikatan batin yang kuat dengan Renzo. Namun beberapa orang yang lain menganggap kehadiran kucing di area pemakaman adalah suatu bentuk penistaan.
Tak jarang ada orang yang berusaha mengusir Toldo dari area pemakaman. Namun dengan tegar dan "bandel" Toldo terus saja kembali dan kembali lagi.

"Suami saya sangat sayang pada binatang. Ini seolah-olah Toldo hendak berterima kasih. Toldo memang merupakan seekor kucing yang istimewa," tutur Ada.

Jumat, 25 April 2014

Mengenal Penyakit Kulit pada Kucing dan Cara Penanganannya

Seringkali pemilik kucing langsung menyatakan kucing saya terkena "jamur" bila ada masalah kulit pada kucing nya, dan langsung di kasih obat Jamur, Malah ada yang langsung minta suntik anti Jamur , yang bahaya lagi yang di suntikkan adalah Ivermectin, suatu obat anti parasit pada hewan. Banyak salah Kaprah dalam pengobatan penyakit Kulit. Untuk menambah pengetahuan, saya mencoba mengenalkan penyakit Kulit yang sering saya temui di Indonesia, Pencegahan dan penanganan Penyakit kulit.


Cara awal sederhana untuk mengindentifikasikan kucing anda mengalami gangguan kulit adalah Apakah Kucing anda sering Menggaruk . Bila jawabannya ya, ada kemungkinan kucing anda mengalami masalah kulit.

Penyakit Kulit Kucing Yang Sering ditemui di Indonesia:

1. Ring Worm
Ringworm adalah jenis lain dari jamur yang menyerang kucing, Terutama anak kucing di bawah satu tahun. Hal ini menyebabkan lesi melingkar di kepala kucing, telinga, dan badan. Kulit di sekitar lesi sering bersisik dan botak. Ringworm sangat menular dan dapat menyebar ke hewan peliharaan lain di rumah, serta kepada orang-orang. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, tetapi mungkin termasuk shampoo khusus, salep, atau obat-obatan oral.
Cara Pencegahan:
  • Sebulan sekali Lakukan desinfektan Rutin ruangan dan kandang tempat tinggal kucing dengan cairan Bleaching /pemutih, dan desinfektan untuk hewan. 
  • Sebulan sekali Mandikan atau rendam kucing dalam cairan Lyme sulfur/larutan belerang. atau air 10 lt yang di tetesi propolis 20 tetes atau mandikan dengan menggunakan shampo Sebazole.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak2 yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis atau salep anti Jamur biasanya Ketokenazole.
  • Untuk kcg diatas 4 Bulan secara Oral berikan Ithraconazole/ Sporanox, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari sekali.
  • Untuk kucing di bawah 4 bulan atau Hamil, jangan di berikan obat oral.

2.Ketombe
Seperti orang, Kulit kucing juga dapat kering, dan terkelupas. Ini biasanya tidak ada yang serius, tetapi tidak ada salahnya anda konsul dengan dr Hewan anda. Ketombe yang terus menerus dapat menjadi tanda gizi buruk, perawatan yang tidak memadai, atau ada masalah Kesehatan. Shampoo khusus dan suplemen omega-3 asam lemak dapat membantu mengobati ketombe kucing.
Cara Pencegahan dan Penanganannya:
  • Mandikan Kucing Sebulan sekali dengan shampo anti jamur /sebazole.
  • Berikan Suplemen tambahan seperti Minyak ikan dan X trabloom water.

3.Infeksi Jamur (Yeast)
Infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Banyak terjadi pada kucing yang memiliki masalah medis lainnya. Telinga adalah salah satu tempat yang paling umum untuk infeksi jamur. Gejala mungkin termasuk cairan hitam atau kuning, kemerahan pada daun telinga, dan terus-menerus menggaruk telinga. Infeksi jamur mudah didiagnosis dan biasanya cepat sembuh terhadap pengobatan dengan obat antijamur.
Cara Pencegahan:
  • Sebulan sekali Lakukan desinfektan Rutin ruangan dan kandang tempat tinggal kucing dengan cairan Bleaching /pemutih , dan desinfektan untuk hewan. 
  • Sebulan sekali Mandikan atau rendam kucing dalam cairan Lyme sulfur/larutan belerang. atau air 10 lt yang di tetesi propolis 20 tetes atau mandikan dengan menggunakan shampo Sebazole.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak2 yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis atau salep anti Jamur biasanya Ketokenazole.
  • Untuk kcg diatas 4 Bulan secara Oral berikan Ithraconazole/ Sporanox, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari sekali.
  • Untuk kucing di bawah 4 bulan atau Hamil, jangan di berikan obat oral.

4.Jerawat
Jerawat biasanya muncul di dan di sekitar dagu kucing. Kemungkinan penyebab termasuk stres, jarang dibersihkan, reaksi terhadap obat, atau masalah kulit . Dokter hewan Anda dapat merekomendasikan shampoo khusus atau gel untuk membersihkan Jerawat, atau antibiotik jika infeksi bakteri menyertai jerawat.
Cara Pencegahan:

  • Jangan meletakkan cat food kedalam wadah yang berbahan plastik.
  • Berishkan tempat makan kucing secara rutin.

Cara Pengobatan:

  • Bersihkan kerak-kerak yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis.
5.Eosinophilic Granuloma
Jika kucing Anda ada borok atau luka pada hidung atau bibir, ia mungkin akan mengalami jenis reaksi alergi yang dikenal sebagai granuloma eosinofilik. Reaksi ini dapat terjadi di mana saja pada tubuh, tetapi paling sering pada wajah, bantalan kaki, dan paha. Alergi makanan atau kutu kadang-kadang merupakan penyebabnya tetapi luka ini juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Pengobatannya tergantung pada apa yang menyebabkannya.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak-kerak yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis.
Jika ada tambahan, nanti akan saya update.

Jika ada yang belum mengerti mengenai artikel diatas, silahkan bertanya
atau memberikan kritik dan sarannya, Terimakasih.

Rabu, 23 April 2014

Mengenal Toxoplasma serta Tips Mencegah Toxoplasma

Apa itu Toxoplasma?
Toksoplasmosis ditemukan pada manusia di seluruh dunia, dan dalam banyak spesies hewan dan burung. Kucing adalah tuan rumah definitif parasit. Toxoplasma bukanlah sebuah penyakit melainkan virus.


Infeksi pada manusia mungkin hasil dari:
  • Transfusi darah atau transplantasi organ padat
  • Sembarangan menangani kotoran kucing, yang dapat menyebabkan konsumsi disengaja partikel menular
  • Makan tanah yang terkontaminasi
  • Makan daging mentah atau setengah matang (domba, babi, dan daging sapi)
  • Toksoplasmosis juga mempengaruhi orang-orang yang telah melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Gejala:
Mungkin tidak ada gejala. Gejala biasanya terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu setelah Anda datang dalam kontak dengan parasit. Penyakit ini dapat mempengaruhi otak, paru-paru, jantung, mata, atau hati.

Gejala pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat:
  • Pembesaran kelenjar getah bening di kepala dan leher
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Mirip dengan penyakit mononukleosis
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
Gejala pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah:
  • Kebingungan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Peradangan retina
  • Kejang
Tips untuk mencegah Toxoplasmai ini:
  • Jangan makan daging setengah matang.
  • Cuci tangan setelah memegang daging mentah.
  • Jauhkan anak-anak bermain daerah bebas dari kotoran kucing dan anjing.
  • Cuci tangan dengan bersih setelah menyentuh tanah yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran hewan.
Wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus mengambil tindakan pencegahan berikut:
  • Jangan membersihkan kotak kotoran kucing
  • Jangan menyentuh apa pun yang mungkin mengandung kotoran kucing
  • Jangan menyentuh apa pun yang bisa terkontaminasi oleh serangga terkena kotoran kucing (kecoa, lalat, dll)
Wanita hamil dan orang-orang dengan HIV harus diskrining untuk toksoplasmosis. Sebuah tes darah dapat dilakukan.

Jika ada yang belum mengerti mengenai artikel diatas, silahkan bertanya
atau memberikan kritik dan sarannya, Terimakasih.

Mengenal Jerawat Pada Kucing dan Cara Mengatasinya

Bicara mengenai jerawat, kebanyakan kita pasti pernah mengalaminya. Tahukah kita bahwa si pus (kucing kesayangan) bisa mengalaminya juga. Timbul pertanyaan, apakah jerawat pada kucing dengan jerawat pada manusia? Jerawat kucing berbeda dengan jerawat pada manusia. Hal ini lebih sering terjadi pada kucing dengan kulit berminyak. Jerawat pada kucing bisa kita temukan pada dagu & bibir bawah kucing. Biasanya kucing yang terkena jerawat, terlihat gejala klinis yang ringan bahkan kita sebagai pemiliknya sering tidak menyadarinya. Jerawat pada kucing bisa diderita pada berbagai tingkat usia, jenis kelamin dan berbagai ras kucing.


Terjadinya jerawat pada kucing kesayangan kita pertama diawali dengan kelenjar sebaceous menghasilkan atau mengeksresikan minyak yang berlebihan. Kelenjar sebaceous (dikenal sebagai sebum) berfungsi untuk meminyaki kulit, mencegah kekeringan dan iritasi. Kelenjar sebaseous ini sebagian besar terdapat di punggung, kelopak mata, dagu, permukaan dasar ekor, bibir, skrotum dan preputium. Kelenjar sebaceous ini terhubungkan dengan folikel rambut. Terjadinya jerawat pada kucing disebabkan karena tersumbatnya saluran kelenjar sebaceous akibat salurannya tersumbat menyebabkan terbentuknya komedo. Komedo ini dapat menjadi media pertumbuhan dari bakteri akibatnya komedo ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi, bengkak & infeksi dan akhirnya terbentuklah jerawat.

Beberapa kemungkinan penyebab terjadinya jerawat pada kucing sebagai berikut:
  • Penyumbatan pori-pori kulit akibat sebum yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous kucing berlimpah atau terlalu aktif atau oleh keratin merupakan suatu predisposisi atau penyebab utamanya
  • Tempat makan kucing (mangkuk) biasanya yang terbuat dari plastik. Plastik umumnya memiliki pori. Bila tempat makan kucing kesayangan anda jarang dibersihkan akibatnya bakteri atau mikroorganisme lainnya dapat bersembunyi. Bakteri tersebut dapat berpindah ke dagu kucing sesaat kucing anda sedang makan.
  • Kucing jarang membersihkan dirinya sendiri
  • Alergi terhadap makanan
Gejala-gejala yang terlihat bila kucing anda terkena jerawat sebagai berikut:
  • Dagu & mungkin bibir bagian bawah atau keduanya terdapat noda hitam (komedo) di atasnya, yang terlihat seperti kotoran.
  • Bengkak bagian dagu kucing
  • Jika terjadi Infeksi sekunder dapat menyebabkan bengkak, merah, pustula, menyebabkan pendarahan karena iritasi.
Pengobatan untuk kondisi jerawat yang ringan:
  • Dengan hanya beberapa komedo, mungkin hanya perlu dilakukan pengobatan topikal. Bersihkan dengan lembut menggunakan sabun antibiotik, hidrogen peroksida, iodine (Betadine) atau garam Epsom.
  • Topical Vitamin A
  • Antibiotik topical
  • Topical Retinoid(Retin-A 0.01% gel)
  • Pada kasus yang lebih berat, pembersihan kulit dengan salep atau gel yang mengandung benzoyl peroxide (seperti OxyDex) atau klorheksidin mungkin diperlukan
  • glukokortikoid topikal (untuk mengurangi peradangan).

Pengobatan untuk kondisi jerawat yang parah:
  • Pertama bulu di sekitar dagu dipotong agar pengobatan lebih efektif
  • Pemberian antibiotik oral( untuk mengobati infeksi) seperti amoxilin clavulenant, enrofloxacin atau cephalosporin (sendiri)
  • Oral glukokortikoid seperti prednison untuk peradangan parah.
Tips mencegah kucing kesayangan agar terhindar dari jerawat?
Ganti tempat makan kucing anda dari yang berbahan plastik ke yang berbahan keramik atau makanan mangkuk logam/ stainlles steel. Cuci selalu mangkuk makanan & air setiap hari. Jika ada kesempatan bersihkan dagu kucing kesayangan anda terlebih jika kucing anda termasuk kucing yang jarang membersihkan dirinya sendiri

Selasa, 22 April 2014

Tips Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan

Berbeda dengan anjing atau hewan lain, sangat berbahaya bagi kucing bila tidak makan satu hari saja. Pada hewan yang tidak makan, energi untuk berbagai proses fisiologi tubuh tetap tersedia dari pembakaran lemak yang disimpan di jaringan tubuh. Tetapi proses pembakaran lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Pada saat pembakaran lemak tersebut, ada semacam perubahan metabolisme pada kucing yang menyebabkan kerusakan jaringan organ hati yang disebut hepatik lipidosis.


Banyak sekali penyebab kucing tidak mau makan. Paling sederhana bisa saja karena kucing sedang bosan dengan makanan yang biasa diberikan. Penyebab lain yang lebih parah dan ditakuti yaitu sakit. Nafsu makan pada kucing sakit akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Tindakan yang terbaik bila kucing tidak mau makan, segera temui dokter hewan dan konsultasikan masalah kucing anda. Untuk sementara beberapa tindakan sederhana berikut dapat dilakukan untuk mengatasi nafsu makan yang hilang, tetapi bila terus berlanjut segera bawa kucing anda ke dokter hewan.

Pancing Nafsu Makan
Kadang-kadang kucing agak sedikit malas-malasan dan manja. Coba sodorkan makanan (piring makanan) ke depan hidungnya atau masukkan sedikit makanan ke dalam mulutnya dan lihat apakah nafsu makannya terbangkitkan. Cara ini bisa dicoba beberapa kali, bila tidak berhasil juga gunakan cara berikutnya.

Campur & Ganti Makanan 
Seperti manusia, kucing pun bisa bosan terhadap makanan yang sama setiap hari. Beberapa makanan kucing komersial yang kering (berbentuk biskuit kecil) memang kurang memiliki bau dan rasa yang membangkitkan selera. Hal ini bisa dicoba diatasi dengan memberikan makanan basah atau makanan kalengan yang memang memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Bila kucing mau makan makanan basah tersebut, coba campurkan makanan kering dengan makanan basah. Makanan kalengan (basah) sebaiknya tidak diberikan setiap hari untuk jangka panjang karena selain nutrisinya tidak mencukupi juga dapat mempercepat pembentukan plak atau karang gigi. Berbagai produk makanan kalengan untuk kucing banyak tersedia di pasaran/ petshop, dari yang murah hingga yang mahal. 

Perhatikan pula kandungan dari tiap merek makanan. Makanan yang sering dijumpai seperti whiskas & friskies biasanya cukup untuk merangsang nafsu makan. Bila ingin lebih baik dapat diberikan makanan dengan merek Science Diet (Hills) atau bila ingin lebih baik bisa diberikan makanan khusus “Science Diet a/d" (Science Diet Prescription a/d). Selain rasa dan aroma yang lebih merangsang, nutrisi “Science Diet a/d" juga lebih baik & lebih lengkap. Perlu diingat makanan khusus “Science Diet a/d" hanya untuk diberikan sekali-sekali, bukan untuk makanan setiap hari.

Suapi Kucing
Menyuapi kucing bisa dengan tangan, sendok kecil atau lebih mudah menggunakan syringe (spoit/suntikan) tanpa jarum. Makanan yang diberikan adalah makanan basah. Makanan basah ini bisa berupa: makanan kalengan, makanan kering yang direndam air hangat dahulu, kemudian setelah lunak dihancurkan dengan sendok atau blender campuran makanan kalengan dengan makanan kering yang sudah dihancurkan. Suapi kucing sambil sesekali sodorkan makanan pada piring makannya untuk melihat apakah kucing sudah mau makan sendiri. Hati-hati bila menyuapi dengan menggunakan syringe. Pegang kepala atau telinga kucing, masukkan syringe berisi makanan cair dari samping (ujung samping mulut), tekan syringe pelan-pelan agar kucing bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Syringe berisi makanan jangan disemprotkan kedalam mulut kucing karena bisa menyebabkan kucing tersedak makanan.

Beri Vitamin & Perangsang Nafsu Makan
Beberapa suplemen atau vitamin dapat diberikan sebagai perangsang nafsu makan. Vitamin yang paling sederhana dan mudah di dapat biasanya vitamin B kompleks. Vitamin ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau sirup. Suplemen lain yang dapat diberikan adalah asam amino lisin (Lysine). Selain dapat merangsang nafsu makan, lisin juga dapat mengganggu replikasi/perkembangan virus herpes penyebab penyakit Feline Rhinotracheitis (Flu Kucing). Carilah suplemen & vitamin ini di apotik terdekat. Biasanya lisin dan B kompleks banyak tersedia sebagai suplemen untuk anak-anak, seperti Biolysin ® Syrup, Lysmin ® (mengandung lisin & vitamin B kompleks), Becombion ® syrup (B kompleks). Biasakan memberi vitamin bersamaan atau beberapa menit setelah makan. Apalagi pada kucing yang tidak makan seharian, pemberian suplemen yang tidak didahului pemberian makanan dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah. Konsultasikan cara pemberian dan dosis suplemen ini dengan dokter hewan langganan anda.

Pemberian suplemen seperti lisin dan B kompleks baru akan berpengaruh meningkatkan nafsu makan beberapa hari setelah diberikan terus menerus setiap hari. Bila ingin yang berpengaruh lebih cepat (instan), hubungi dokter hewan langganan anda dan mintalah obat perangsang nafsu makan (appetite stimulant) seperti diazepam (valium dosis 0.05-0.2 mg/kg IV sid-qod atau 0.5 - 1 mg PO sid *).

Diazepam adalah obat keras yang dapat mempengaruhi pusat rasa lapar di otak. Reaksi obat ini cukup cepat sekitar 10-15 menit setelah diberikan secara oral. Oleh karena itu segera sediakan makanan di dekat kucing agar ia dapat segera makan begitu obat bereaksi. Karena adanya efek ketagihan (adiktif) sebaiknya diazepam tidak diberikan lebih dari 2 kali berturut-turut.

Tube Feeding
Tube feeding adalah pemberian makan langsung ke dalam perut melalui selang. Biasanya dilakukan oleh dokter hewan pada hewan yang sakit yang tidak dapat mengunyah dan menelan makanan sedikit pun. Tube feeding ini juga sering dilakukan pada anak kucing yang tidak disusui induknya dan tidak dapat menyedot susu dari dot.

Jika ada yang belum mengerti mengenai artikel diatas silahkan bertanya,
atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar, Terimakasih.

Mengenal Bagaimana Cara Berkomunikasi Kucing dengan Kita

Pagi cat lovers, waktu kecil dulu sering penasaran. Apa kucing itu bisa memahami sesuatu yah? Setelah lama kelamaan, ternyata kucing memang bisa memahami. Saya sudah lama punya kucing. Sampai sekarang pun masih punya. Emang dasarnya suka sih. Kucing memang pada dasarnya bisa berkomunikasi dengan manusia. Bahkan mereka mencari cara untuk berkomunikasi. Entah itu dari suara, bahasa tubuh, ataupun cara-cara lainnya. Dan tahukah kalian bahwa kita juga bisa berkomunikasi dengan kucing? Caranya cukup gampang kok.


Langkah-langkahnya seperti ini.
Langkah pertama, dengarkan kucingmu. Suara “meong” nya itu bisa kasih tau apa yang mereka inginkan. Suara meong kucing itu bisa dibagi-bagi tinggi rendahnya. Tapi kamu yang harus tau pembagian tinggi rendahnya nada kucingmu. Dengan banyak dengerin pasti tau kok.
    • Mengeong pendek, nada rendah = dia kasih salam, atau say hello.
    • Mengeong pendek, nada rendah berkali-kali = kasih salam & lagi seneng.
    • Mengeong nada sedang = minta makan ato minum.
    • Mengeong nada sedang tapi lebih rendah = minta sesuatu (minta dibukain pintu, jalan-jalan keluar atau sebagainya).
    • Mendengkur/purring (biasanya berbunyi kerrrr…kerrrr…kerrrr… )= suara seperti ini kucing lagi seneng, ingin dielus atau digaruk perutnya. Pegang lehernya kalau bergetar berarti kucing ini sedang senang.
    • Chirrup (gabungan antara mengeong dengan purring disertai dengan nada meninggi) = salam persahabatan biasanya dipake induk buat manggil anaknya.
    • Mengeluarkan nada rendah dengan mulut tertutup = “Jangan pegang gue. Gue lagi bête.”

Langkah kedua, memperhatikan bahasa tubuhnya. Kucing merupakan hewan yang pandai menggunakan bahasa tubuh. Mereka menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan sesama ataupun berkomunikasi dengan manusia. Dengan memperhatikan gerak tubuh, mata, dan ekor kita bisa mengetahui apa yang mereka pikirkan. Untuk kucing berekor panjang akan lebih mudah mengetahui dari gerak ekornya, tetapi untuk kucing jenis bob-tail bisa dilihat dari gerak tubuh yang lainnya seperti mata, telinga, kumis, dan mulutnya.

  • Ekor lurus dengan ujung melengkung = bahagia.
  • Ekor tegang atau kaku = tertarik dengan sesuatu atau gugup.
  • Ekor tegang dengan bulu berdiri kadang berbentuk seperti hufuf N = agresif.
  • Ekor bergoyang kuat = “Stop, I don’t like it.”
  • Pupil yang mengecil = ingin bermain tapi juga bisa berarti sedang agresif.
  • Mata berkedip perlahan dan kadang tertutup sebentar = kucing sedang merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya.
  • Mengangkat hidung dengan kepala terdongak kebelakang = “Aku kenal kamu dan kamu milikku.” Biasanya dilakukan jika kita berjalan melewati kucing tersebut.
  • Menggesekkan kepala dan badan ke kamu = “Kamu milikku.”
  • Saling membenturkan kepala secara perlahan = menandakan persahabatan dan kepemilikan.
  • Mencium muka = kinfirmasi identitas
  • Clawing (gerakan tangan kucing seperti sedang memijat atau meremas) = “Aku sayang kamu.”
  • Menjilat-jilat = “Aku benar-benar sayang padamu.” Dan menganggap kamu adalah bagian dari keluarganya.
  • Berbaring sambil menunjukkan perut juga disertai dengan purring = “Aku cinta padamu & sekarang garuk perutku.”
  • Menggaruk furniture (terutama sofa atau kursi) = bukan cuma sebagai sarana untuk mengasah kuku tetapi juga digunakan untuk menandai wilayah.
  • Telinga mengarah kedepan = fokus terhadap sumber suara.
  • Telinga bergerak seperti antena radar = Radar system *ACTIVATED*.
  • Telinga mengarah kebelakang = bersiap untuk menyerang, biasanya disertai dengan merendahkan tubuh dan kepala.


Ada beberapa tips bagi pemula dalam memelihara kucing:

  • Gunakan nada menaik untuk berbicara dengan kucing karena menunjukkan persahabatan. Nada rendah menunjukkan agresifitas. Dan kucing akan lebih cepat menoleh jika dipanggil oleh cewek. Tahu nggak kenapa?
  • Bahasa kucing ditunjukkan oleh bahasa tubuh berantai. Satu tanda diikuti dengan tanda lainnya jadi perhatikan tanda-tanda tersebut lalu simpulkan
  • Jika kamu membuat kontak mata dengan kucing dan berkedip dengan perlahan, kucing akan melakukan hal yang sama. Karena kita sedang menunjukkan sifat bersahabat dan bukan merupakan ancaman.
  • Buat suara yang tajam, cepat, dengan tekanan untuk menunjukkan kata “tidak” (saya menggunakan suara ssttt!! dengan tekanan suara untuk kata “tidak”).
  • Jangan memanggil nama kucing terlalu sering dan tanpa alasan. Kucing akan jadi cuek kalau dipanggil.
  • Perlakukan kucing dengan lembut dan penuh kasih. Mereka akan membalasnya juga


Jika ada yang belum mengerti tentang artikel diatas silahkan bertanya,
atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar, Terimakasih.

Mengenal Apa saja Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Kucing

Dalam memberikan makanan untuk kucing, hal yang harus anda perhatikan adalah nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Jika semua nutrisi yang dibutuhkan oleh kucing terpenuhi maka kesehatan kucing anda akan terjaga.


Secara umum, ada enam jenis utama nutrisi kucing yang diperlukan antara lain:

1. Protein hewani (terutama asam amino Taurin)

Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Paling tidak dua puluh lima persen dari asupan kalori kucing harus berasal dari protein berbasis daging. Protein dari tanaman tidak memberikan kecukupan dan kelengkapan asam amino yang perlu. Pada kasus dimana kucing kekurangan protein hewani, kucing akan memdegradasi otot mereka sendiri, yang berakibat pada kelemahan dan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk cacat dan rendahnya kekebalan tubuh. Taurin sangat penting bagi kucing karena tanpa asupan yang cukup dalam diet kucing, kucing akan mengalami masalah jantung.

2. Vitamin yang larut dalam air (terutama niasin dan vitamin C)

Kucing tidak dapat membuat cukup niasin di dalam tubuhnya (catatan : vitamin B dapat disintesis dari triptofan), sehingga niacin adalah bagian penting dari kebutuhan vitamin kucing dan gizi kucing. Jika makanan kucing tidak mengandung cukup niasin, kucing mungkin mengalami kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, radang gusi, atau diare. Vitamin C memainkan peran penting dalam nutrisi kucing karena diperlukan untuk sintesis kolagen, yang merupakan jaringan paling umum di dalam tubuh.

3. Vitamin yang larut dalam lemak (terutama vitamin A)

Makanan kucing yang baik harus mengandung cukup vitamin A, seringkali tercantum pada kebutuhan vitamian dan suplemen kucing sebagai retinyl palmitate. Vitamin A adalah bagian penting dari kebutuhan vitamin kucing karena kekurangan vitamin A akan menyebabkan rabun senja, masalah kulit dan bulu, serta terhambatnya pertumbuhan .
Catatan : Vitamin yang larut dalam lemak tidak diekskresikan melalui urin dan dapat mencapai tingkat beracun dalam tubuh bila diberikan secara berlebihan berlebihan.
4. Lemak (arachidonic acid)

Arachidonic acid adalah asam lemak esensial yang hanya ditemukan di lemak hewan. Makanan kucing harus mencakup asam arakidonat karena membantu mengatur pertumbuhan kulit, bantu dalam pembekuan darah, dan membantu mengoptimalkan sistem reproduksi dan pencernaan pada kucing.

5. Serat

Serat memainkan peran penting dalam gizi kucing; kekurangan serat dapat menyebabkan kucing mengalami sembelit. Keuntungan tambahan dari serat adalah bakteri pro-biotik bakteri dalam usus kucing memakan serat ini. Mikroba ini membantu kucing anda dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit saluran pencernakan dan bakteri pathogen .

6. Mineral

Makanan kucing yang baik harus mengandung mineral penting seperti kalium, magnesium, seng, kalsium, besi, fosfor dan natrium klorida. Mineral ini membantu kesehatan dan kekebalan kucing.
Catatan : Jangan memberikan vitamin secara berlebihan pada kucing anda . Jika kucing diberi suplemen yang mengandung terlalu tinggi kalsium atau magnesium, kucing anda akan mengalami infeksi saluran kemih. Ikan secara alami mengandung kedua mineral ini dalam jumlah yang tinggi, sehingga pemilik kucing harus membatasi jumlah ikan dalam diet kucing. Selain itu, obat hairball berbasis minyak sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu nutrisi kucing dan penyerapan vitamin .
Jika anda menambahkan suplemen ke dalam makanan kucing anda, cara termudah untuk manfaatkan keuntungan dan fungsi vitamin secara maksimal adalah melalui pemberian supplemen yang sesuai dengan kebutuhan kucing. Salah satu acuan yang dapat digunakan untuk kebutuhan nutrisi kucing adalah standard yang dikeluarkan oleh: the Association of American Feed Control Officials (AAFCO) untuk kitten (anak kucing) dan kucing dewasa.

Jika ada yang belum mengerti tentang artikel diatas silahkan bertanya,
atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar, Terimakasih.

Senin, 21 April 2014

Suntikan Anti Jamur tidak Membasmi Jamur pada Kucing


Seorang dokter hewan wanita yang praktek di daerah Pondok Indah Jakarta berkunjung ke Kota kembang Bandung dengan maksud membeli seekor kucing persia. Kota yang sering macet pada weekend ini, selain terkenal karena jajaran sejumlah FO (factory outlet) juga terkenal sebagai gudangnya kucing persia.

Di tempat Cattery, dokter hewan tersebut mulai berkeliling, mencari kucing umur 2-3 bulan yang paling imut & lucu. Setengah promosi pemilik cattery berkata " Semua kucing di sini sejak kecil rajin dimandikan dan diberi vitamin setiap hari, rutin divaksin dan diberi suntikan anti jamur". Dokter tersebut balik bertanya " Suntik Anti jamur apaan ?". "Ivomec !" Jawab Si Pemilik Cattery singkat.

Si Dokter Hewan terkejut dan sedikit ragu untuk membeli kucing, karena resiko kucingnya terkena gangguan ginjal dikemudian hari cukup besar. Karena dokter hewan, ia mengerti akibat penggunaan ivermectin pada hewan yang masih muda dan tugasnya juga sebagai dokter hewan untuk meluruskan salah kaprah yang sudah sangat meluas ini dan memberikan informasi yang benar mengenai ivermectin.
Dokter hewan tersebut menerangkan pada pemilik cattery bahwa Ivomec (Ivermectin) bukanlah anti jamur dan tidak boleh diberikan pada hewan muda berumur kurang dari 2 bulan dan harus sangat hati-hati diberikan pada kucing berumur kurang dari 4 bulan karena sifat obat yang dapat merusak hati dan ginjal.

Salah kaprah seperti ini masih sering terjadi dan tugas seorang dokter hewan untuk memberikan informasi yang tepat dan benar pada kliennya. Tindakan seperti ini termasuk dalam Client education, artinya Dokter Hewan juga bertugas meningkatkan pengetahuan klien mengenai hewan kesayangannya.

Ivomec (ivermectin)adalah obat yang termasuk golongan macrolide avermectin. Obat ini digunakan untuk memberantas parasit, baik itu ektoparasit (kutu, pinjal, caplak, tungau, dll) atau endoparasit (cacing).
ivermectin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) di sistem syaraf serangga dan otot polos cacing. GABA berfungsi memblokir impuls syaraf, akibatnya terjadi kegagalan sistem syaraf pada parasit (parasit seperti cacing dan kutu menjadi lumpuh).

ivermectin mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh. Sepertihalnya obat-obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces.

Karena ivermectin dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, sebaiknya tidak diberikan pada hewan sebelum berumur 8 minggu. Organ hati dan ginjal hewan muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat-obatan yang berlebihan ditakutkan akan
mempengaruhi perkembangan organ tersebut.

Jamur (kapang, mold)
Jamur adalah organisme multisel yang banyak tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi. Karena tidak mempunyai sistem syaraf seperti hewan dan strukturnya selnya, organisme ini lebih menyerupai tumbuhan.

Jadi salah besar bila ivermectin dianggap sebagai anti jamur, karena jamur tidak mempunyai sistem syaraf yang merupakan target kerja ivermectin.

Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada hewan bisa disebabkan oleh beberapa macam penyebab sekaligus, seperti : alergi, luka, bakteri, ektoparasit dan jamur.
Jamur adalah penyakit yang paling lama perkembangannya dibandingkan penyebab yang lain dan biasanya berkembang pada bagian yang telah lemah akibat lebih dahulu terinfeksi oleh penyebab yang lainnya.

Pada kasus ini bisa saja jamur hilang setelah daya tahan tubuh kembali meningkat karena penyebab lain yang lebih ganas seperti ektoparasit telah musnah oleh ivermectin. Tetapi tetap saja ivermectin bukanlah anti jamur !.

Serangan Tungau/kutu mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi jamur, yaitu terlihat adanya kemerahan, kulit berkerak dan kering menyerupai ketombe dan kerontokan bulu. Jadi jika setelah diberi suntikan ivermectin (yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur) kucing anda sembuh, berarti kucing anda terserang tungau/kutu. kalau tidak sembuh juga berarti kucing anda BENAR-BENAR TERSERANG JAMUR !

by drh Neno WS

Tips Merawat Kucing Hamil

Selamat siang cat lovers dimanapun kalian berada. Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas mengenai Tanda-tanda kehamilan pada kucing. Nah, artikel ini masih berkaitan dengan artikel yang sebelumnya, yaitu mengenai Tips Merawat Kucing Hamil. Seperti yang kita ketahui, kita harus memberikan perhatian yang super extra pada kucing yang hamil apalagi pada kucing yang baru pertama kali hamil yang sangat rentan mengalami keguguran. Dan disini saya akan membahas apa saja sih tips-tips untuk merawat kucing yang lagi hamil, oleh karena itu silahkan disimak artikel dibawah ini!

  • Berikan makanan yang paling baik. Kucing yang sedang hamil membutuhkan banyak protein dan vitamin. Sejumlah besar protein diperlukan untuk mendukung perkembangan janin. Pastikan makanan yang diberikan mengandung protein yang tinggi. Persentase kandungan protein bisa dilihat di kemasan. Biasanya makanan untuk kitten mempunyai kandungan protein dan vitamin yang lebih banyak dibandingkan makanan untuk kucing dewasa (adult). Sebaiknya kucing yang sedang hamil diberikan makanan untuk kitten ini. Suplemen berupa vitamin dan kalsium juga diperlukan untuk meningkatkan kesehatan janin dan ibunya. Hati-hati dengan suplemen kalsium. Pemberian kalsium yang terlalu banyak menyebabkan perkembangan tulang janin yang berlebihan. Akibatnya ukuran janin terlampau besar dan sulit keluar pada saat akan dilahirkan (distokia)
  • Kucing hamil harus berada di dalam rumah. Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai resiko tertular penyakit yang lebih tinggi. Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antar kucing. Selain itu kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih. Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.
  • Jangan memberikan sembarang obat selama masa kehamilan. Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan anda. Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, anti kutu dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan, cacat pada janin bahkan keguguran.
  • Sediakan kandang /tempat yang nyaman Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal minggu sebelum waktunya melahirkan.
  • Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal. Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.
  • Jauhkan dari kucing-kucing lain. Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.
  • Siapkan persediaan makanan yang cukup. Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.
  • Cek dokter hewan terdekat. Siapklan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.
  • Cari informasi selengkap-lengkapnya. Selalu mencari informasi selengkap-lengkapnya dan belajar terus menerus mengenai kehamilan kucing anda. Sehingga anda bisa menangani proses kelahiran kucing sendiri dan dapat segera menganali bila terjadi masalah atau komplikasi. Bila informasi yang benar dan lengkap telah anda dapatkan, anda tidak akan panik lagi menghadapi kelahiran kucing kesayangan.
Jika kalian belum memahami artikel diatas ini, silahkan bertanya atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar! Terimakasih.

Mengenal Tanda-tanda Kucing Hamil

Kehamilan pada kucing merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh sang pemilik kucing. Namun banyak juga pemilik kucing tidak mengetahui apa-apa saja tanda dan ciri-ciri kucing hamil. Disini saya akan mencoba membahas mengenai Tanda-tanda Kucing Hamil secara detail. Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kawin. Dari tanggal kawin ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru. Kucing hamil dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.


Perubahan Fisik:
  • Bagian perut mulai membesar, Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.
  • Puting susu memerah dan membesar (pink), Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)
  • Keluar susu, Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.
  • Bulu sekitar puting susu menipis.

Perubahan Tingkah Laku:
  • Muntah-muntah, Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan.
  • Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba, Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.
  • Peningkatan nafsu makan, Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.
  • Lebih lembut & mencari perhatian, Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup.
Jika kalian belum memahami artikel diatas, silahkan bertanya atau memberikan kritik dan sarannya dikolom komentar! Terimakasih.

Mengenal Manfaat dan Fungsi Virgin Coconut Oil (VCO)

Di banyak negara saat ini, seperti Amerika, Cina, India dan lain-lain, VCO merupakan obat alternatif yang banyak dicari. Manfaat VCO dan khasiat VCO atau Virgin Cononut Oil (VCO) sudah mereka rasakan. Dalam satu macam bentuk saja (tampa diracik dengan yg lainnya), sudah mempunyai manfaat yang luar biasa. Apa manfaatnya? Baiklah silahkan ikuti uraiannya berikut ini.Manfaat VCO , Khasiat VCO , Fungsi VCO , Manfaat Virgin Coconut Oil , Khasiat Virgin Coconut Oil , Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk olahan kelapa yang berupa minyak murni serta memilki banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi. VCO mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acids, MCFA) yang mudah diurai dalam tubuh.


Beberapa asam lemak rantai sedang yang terkandung didalam VCO, yaitu:
asam kaplirat (C8)
asam kaprat (C 10)
asam laurat (C 12),

Masing-masing sebanyak 5,0%-100%; 4,5%-8,0%; dan 43%-53%. kandungan asam lemak rantai sedang ini sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan menghalau berbagai serangan maut. Dengan kandungan asam lemak rantai sedang tersebut.

Manfaat VCO untuk Kesehatan
Asam Lemak yang terkandung dalam Minyak VCO/Virgin Coconut Oil berbeda dengan asam lemak berantai panjang (LCFA-long chain fatty acid). Untuk memanfaatkan asam lemak berantai panjang tubuh harus menimbunnya terlebih dahulu dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan tubuh menjadi gemuk(obesitas), LCFA ini terdapat pada berbagai macam minyak sayur yang kita konsumsi. Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA) minyak sayur memiliki ukuran molekul asam-asam lemak yang besar. Untuk dapat diserap melalui dinding usus, maka minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna. Mula-mula asam lemak ini harus diuraikan menjadi unit-unit asam-asam lemak ukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, lalu diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicron dan lipoprotein. Lipoprotein inilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan sisa lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam penyakit kronis dan degeneratif. Berbeda dengan minyak sayur, VCO yang mengandung 92% asam lemak rantai sedang ini bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati VCO diproses menjadi energi saja, bukan kolesterol dan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh. MCFA dalam VCO ini juga dimiliki oleh Air Susu Kucing yang merupakan makanan kaya gizi. Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi oleh siapapun mulai dari Kucing Kitten, Adult maupun kucing hamil atau menyusui sampai yang sudah lanjut usia.

VCO Bebas Toksik & Karsinogenik dan juga sebagai Antioksidan dan Anti Radikal Bebas Pelindung
Perbedaan antara minyak sayur dan VCO juga bisa dilihat saat keduanya digunakan untuk menggoreng. Akibat pemanasan yang tinggi, pada minyak sayur terbentuklah asam lemak trans. Asam lemak ini yang bukan lagi nutrisi dapat berubah menjadi ikatan ganda, berubah ikatannya dan terjadi pembelokan atau berbagai bentuk lain yang tidak menentu. Asam lemak trans adalah toksik, ia merubah struktur kimia minyak menjadi kacau. Dengan demikian asam lemak trans menggantikan posisi di dinding sel. Seakan-akan menjadi pelindung, tetapi pada kenyataannya malah menghalangi masuknya nutrisi ke dalam sel dan membiarkan bahan asing masuk ke dalam sel. Pemanasan minyak sayur juga menghasilkan radikal bebas yang bersifat karsinogenik. Tahukah Anda Gabungan minyak trans, radikal bebas, kelebihan kolesterol, timbunan lemak dalam jaringan tubuh inilah penyebab utama berbagai jenis penyakit kardiovaskuler.

Memulihkan & Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Minyak merupakan zat makanan yang berperan penting untuk menjaga kesehatan, jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein minyak adalah merupakan sumber energi yang lebih efisien. Lebih daripada itu, kandungan Minyak VCO mampu meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih optimal, karena Virgin Conut Oil (VCO) mampu langsung diserap oleh tubuh dan langsung diubahkan menjadi energi, sehingga secara otomatis membuat sistem kekebalan tubuh menjadi berfungsi secara sempurna. Minyak Kelapa Murni / Minyak VCO memiliki karakteristik yang luar biasa. Kandungan MCFA-nya merupakan asam lemak esential bagi pemenuhan nutrisi tubuh. Saat kondisi tubuh dalam keadaan sakit atau pada proses rehabilitasi, tubuh memerlukan asupan gizi cukup untuk mempercepat proses penyembuhan, namun disisi lain kemampuan organ pencernaan terbatas akibat sakit. Nah disinilah Minyak VCO berperan. MCFA yang masuk ke tubuh memiliki sifat mudah di cerna. MCFA langsung disalurkan kedalam liver lalu diserap sel tubuh kemudian diubah menjadi sumber energi dan nutrisi, selanjutnya digunakan si sakit untuk penyembuhan maupun pemulihan dari penyakit. Konsumsikan Virgin Coconut Oil / VCO dengan rutin ketika dalam keadaan sakit, untuk mempercepat kesembuhan penyakit dan juga mempercepat pemulihan penyakit, serta untuk memberikan energi ekstra sehingga cepat sembuh.

Sumber Nutrisi untuk Pertumbuhan Anak Kucing
Air Susu di Induk Kucing adalah sumber nutrisi yang tidak diragukan lagi kualitasnya untuk kehidupan dan perkembangan kitten, Apa yang membuat air susu begitu ajaib? ini dikarenakan kandungan MCFA-nya terutama asam laurat, Anda tahu kan asam laurat juga terkandung didalam Minyak VCO sebesar 48%-52%. Oleh karena itu para ilmuwan berusaha mengembangkan makanan pendamping yang mengandung Minyak VCO. Beberapa alasan memasukkan MCFA Virgin Coconut Oil (VCO) ke makanan pendamping selain Air Susu Induk disebabkan karena MCFA dalam Minyak VCO memiliki kemampuan memperbaiki penyerapan dan fungsi pencernaan. Asam lemak ini juga membantu mengatur kadar gula darah. Fungsi penting lainnya adalah MCFA melindungi anak kucing bayi dari mikroorganisme berbahaya.

VCO juga mempunyai kemampuan untuk menangkal beberapa jenis penyakit berikut ini:
  • Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza
  • Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga,keracunan makanan, infeksi saluran kencing, meningitis, gonorrhea, luka gangren. 
  • Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch 
  • Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit lainnya. 
  • Mendukung penyembuhan dan perbaikan jaringan tubuh. 
  • Mendukung dan membantu fungsi kekebalan tubuh. 
  • Berfungsi sebagai antioksidan pelindung. 
  • Mendukung fungsi thyroid. 
  • Mencegah infeksi topical bila dioleskan (melalui kulit). 
  • Mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis. 
  • Mendukung keseimbangan kimiawi kulit secara alami.

Penggunaan VCO sebagai Obat Herbal
Berikan VCO dengan dosis 0,5 ml x BBK (Berat Badan Kucing) 2x Sehari, berikan di Pagi Hari dan Malam Hari.

Silahkan berkomentar jika ingin bertanya atau memberikan kritik dan sarannya, terimakasih.

Mengenal Bahasa Tubuh Kucing

Selamat siang cat lovers, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Bahasa Tubuh Kucing yang perlu kita ketahui agar kita dapat memahami apa yang dirasakan oleh si kucing. Dengan begitu, kita bisa saling memahami satu sama lainnya. Simaklah pada gambar dibawah ini!


Apakah kalian sudah mengerti mengenai Bahasa Tubuh Kucing pada gambar diatas? Jika kalian belum dapat memahaminya, silahkan memberikan pertanyaan atau kritik dan sarannya di kolom komentar! Karena disini kita masih sama-sama belajar. Salam cat lovers!

Mengenal Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Kucing

Tahapan perkembangan kucing ini disusun oleh American Association of Feline Practitioner (AAFP), sebuah organisasi yang beranggotakan dokter hewan yang spesialisasi pasiennya kucing atau yang sering menerima pasien kucing.  Informasi penting ini dapat menjadi panduan bagi breeder/pemilik kucing untuk mengetahui tahapan normal perkembangan atau pertumbuhan kucing, serta apa yang sebaiknya dilakukan.


Pertumbuhan dan Perkembangan Kucing dibagi menjadi 6 tahap:

1.Neonatal (usia dari lahir s/d 2 minggu)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Hanya mengkonsumsi susu.
  • Interaksi sosial masih sedikit.
  • Distimulasi oleh induk.
  • Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari.
  • Belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.
Yang harus kita lakukan:
  • Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
  • Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
  • Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
  • Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.
2.Sosialisasi Awal (umur 3 s/d 8 minggu)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
  • Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
  • Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
  • Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Mulai tertarik dan bermain dengan benda tertentu.
  • Mulai dapat berlari dan memanjat.
  • Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit.
  • Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
  • Warna Mata berubah.
  • Semua gigi susu telah muncul.
  • Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
  • Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.
Yang harus kita lakukan:
  • Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
  • Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
  • Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
  • Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
  • Bersihkan pasir/litter minimal 2 kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
  • Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
  • Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
  • Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
  • Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
  • Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dsb.
  • Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.
  • Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, oleh karena itu selalu menggunakan mainan kucing untuk bermain. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.
3.Sosialisasi Akhir (umur 9 s/d 16 minggu)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Makan makanan padat.
  • Terus belajar kemampuan sosial.
  • Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
  • Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain.
  • Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
  • Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
  • Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
  • Gigi susu mulai tanggal.
Yang harus kita lakukan:
  • Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
  • Kemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
  • Sediakan tempat untuk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah/membesihkan kuku.
  • Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
  • Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
  • Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan.
  • Ulangi vaksinasi.
  • Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.
4.Remaja (umur 17 minggu /sd 1 tahun)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
  • Pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
  • Sosialisasi bermain mulai berkurang.
  • Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
  • Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
  • Bila telah terbiasa berkeliaran di luar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.
Yang harus kita lakukan:
  • Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
  • Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
  • Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.
5.Dewasa (umur 1 s/d 6 tahun)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Kecepatan metabolisme mulai berkurang.
  • Mulai terjadi penambahan berat badan berlebihan/ kegendutan bila makanan & olahraga/ bermain tidak dikontrol.
  • Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
  • Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal.
  • Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
  • Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.
Yang harus kita lakukan:
  • Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
  • Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
  • Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
  • Evaluasi ukuran litter box.
  • Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
  • Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.
6.Dewasa Senior (umur 7 tahun ke atas)

Kondisi Normal pada tahap ini:
  • Penurunan nafsu makan sering terjadi
  • Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.

Yang harus kita lakukan:
  • Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
  • Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.

Mengenal Perbandingan Umur Kucing dengan Manusia

Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai Perbandingan Umur Kucing dengan Manusia. Tahukah kalian bahwa jika anak manusia berusia 13 tahun, maka usia anak kucing adalah 7 bulan. Biar lebih jelasnya, simaklah tabel dibawah ini!


Jadi, jika kucing berusia 6 tahun maka itu sebanding dengan umur anda berusia 40 tahun. Wah, kucing saja umur 6 tahun sudah tergolong tua ya. Semoga postingan kali ini dapat menambah wawasan Cat Lover's semua. Jika belum mengerti atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar!

Mengenal Ciri-ciri Kucing Ras Persia

Di postingan sebelumnya, saya sudah membahas mengenai Mengenal Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora. Nah sekarang ini saya akan menjelaskan lagi mengenai Berbagai Variasi Kucing Ras Persia dan juga Ciri-ciri Kucing Ras Persia secara lebih detail lagi.


Berdasarkan panjang bulunya, terbagi atas 2:
1.Longhair Persia, adalah persia yang memiliki bulu panjang.

2.Shorthair Persia, adalah persia yang memiliki bulu pendek.

Berdasarkan warna bulunya, terbagi atas 7:
1.Solid Color, adalah kucing yang mempunyai satu warna dasar saja, seperti abu-abu polos.

2.Silver and Golden, adalah kucing yang warna dasarnya keperakan dan keemasan.

3.Shaded and Smoke, adalah kucing yang warna dasarnya gelap / seperti asap yang berlapis putih.

4.Tabby, adalah kucing yang mempunyai warna yang pola dasarnya classic, Mackerel serta Pathed Tabby.

5.Particolor, adalah kucing yang mempunyai warna yang berpola bertitik pada satu tempat.

6.Bicolor, adalah kucing yang mempunyai dua warna yang membentuk pola tertentu.

7.Himalayan, adalah kucing yang mempunyai warna colorpoint, dimana pada bagian tertentu seperti lingkaran mata, ujung telinga, ujung kaki dan sebagainya berwarna gelap.

Berdasarkan bentuk fisik dan sifatnya:
Kepala
Ditinjau dari bentuk kepalanya, persia memiliki bentuk kepala yang bulat dan besar, ber-rahang kuat serta lebar, pipinya penuh ditopang dengan tulang pipi yg menonjol. Dari samping, kepala pada bagian dagu dan hidung berbentuk garis lurus tegak.

Hidung
Ditinjau dari bentuk hidung, pada umumnya berhidung pesek. Walaupun kadang-kadang ada yang agak mancung, tergantung dari jenis persia yang mana.

Telinga
Pada bagian ujung telinganya bulat, bagian dasar miring kedepan, melebar dan tidak terlalu tinggi.

Mata
Mata kucing persia lebar dan berbentuk bulat, warna pada mata sinkron dg warna bulunya.

Badan
Berdada lebar, berbadan bulat gembul, punggung agak membulat, posisi serta ukuran perut bagian belakang lebih rendah dan membulat.

Kaki
Postur kaki tebal, pendek,dan kuat yang ditopang oleh tulang yg berukuran besar. Kaki bagian depan dan bagian belakang berbentuk lurus apabila dilihat dari belakang.

Cakar
Kucing ini memilik cakar yang kokoh, besar dan bulat. Kaki bagian depan memilki lima jari dan kaki belakangnya empat jari.

Bulu
Bulu kucing persia tebal, panjang dan mengkilap serta menutupi seluruh badannya.

Ekor
Ekor kucing persia panjang sesuai proporsi badannya, lurus dan tebal.

Sifat
Sifat kucing persia cendrung tenang, mudah dikandangkan dan tidak berisik. Mudah untuk dikontrol, suaranya lembut, ekspresi wajahnya manis, bisa duduk dan tidur di suatu tempat berlama-lama, dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.

Minggu, 20 April 2014

Mengenal Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora

Selamat malam cat lovers sumbar,
Pada postingan pertama saya ini, akan membahas mengenai Perbedaan Kucing Ras Persia dengan Anggora nih, agar kalian semua tidak bingung disaat memilih kucing ras yang kalian inginkan nanti. Langsung saja, saya akan membahas mengenai ciri-ciri dari kedua kucing ini.

Ciri-ciri Kucing Ras Persia




  1. Berdasarkan variasi bulu, kucing persia dibagi kedalam tujuh kelompok yaitu, silver and golden, solid color division, tabby division, shaded and smoke division, himalayan division, bicolor division dan particolor division.
  2. Bentuk kepala kucing persia berbentuk bulat dan besar, berhidung pesek serta lebar dengan garis tegak lurus pada antara mata dan hidung.
  3. Punya rahang yang kuat dan lebar, memiliki pipi yang ditopang oleh tulang pipi yang menonjol.
  4. Bagian dahi hidung dan dagu berbentuk sebuah garis yang tegak lurus apabila dilihat dari sisi samping.
  5. Bermata bulat dan lebar
  6. Telinganya berujung bulat dan bagian dasarnya melebar. Tidak terlalu tinggi dan posisinya miring kedepan.
  7. Berdada bulat dan lebar serta bagian punggung agak membulat.
  8. Posisi dan ukuran perut bagian belakang lebih rendah dan membulat.
  9. Biasanya warna mata sinkron dengan warna bulu
  10. Berkaki kuat, pendek dan tebal yang ditopang oleh tulang yang berukuran besar. Apabila diliat dari belakang, kaki depan dan kaki belakang terlihat lurus.
  11. Cakarnya berukuran besar kokoh dan bulat.
  12. Jumlah jari belakang empat dan kaki depan lima
  13. Berbulu panjang tebal dan mengkilap yang menutupi seluruh tubuhnya.
  14. Ekor kucing persia berbulu lurus tebal dan panjang yang sinkron dengan ukuran badannya.
Ciri-ciri Kucing Anggora



  1. Kucing anggora hidungnya mancung.
  2. Mempunyai sifat keingin tahuan, makanya kucing ini dikenal sebagai kucing yang cerdas.
  3. Ukuran badanya sedang, bertubuh panjang langsing dan relatif besar.
  4. Berkaki panjang
  5. Berekor panjang
  6. Berkepala membentuk segitiga
  7. Bertelinga lebar dan posisinya menunjuk
  8. Bermata besar seperti kacang almond
  9. Variasi warna : hitam, putih, coklat, tricolor atau blangtelon (putih, hitam, kuning kecoklatan), kemerahan.
Dan yang perlu diketahui untuk sahabat Cat Lovers, bahwa kucing ras Anggora belum ada di Indonesia (dipasarkan). Jadi, jangan sampai tertipu ya! Jika ada yang ingin ditanyakan atau memberi kritik dan sarannya, silahkan berkomentar!