Jumat, 25 April 2014

Mengenal Penyakit Kulit pada Kucing dan Cara Penanganannya

Seringkali pemilik kucing langsung menyatakan kucing saya terkena "jamur" bila ada masalah kulit pada kucing nya, dan langsung di kasih obat Jamur, Malah ada yang langsung minta suntik anti Jamur , yang bahaya lagi yang di suntikkan adalah Ivermectin, suatu obat anti parasit pada hewan. Banyak salah Kaprah dalam pengobatan penyakit Kulit. Untuk menambah pengetahuan, saya mencoba mengenalkan penyakit Kulit yang sering saya temui di Indonesia, Pencegahan dan penanganan Penyakit kulit.


Cara awal sederhana untuk mengindentifikasikan kucing anda mengalami gangguan kulit adalah Apakah Kucing anda sering Menggaruk . Bila jawabannya ya, ada kemungkinan kucing anda mengalami masalah kulit.

Penyakit Kulit Kucing Yang Sering ditemui di Indonesia:

1. Ring Worm
Ringworm adalah jenis lain dari jamur yang menyerang kucing, Terutama anak kucing di bawah satu tahun. Hal ini menyebabkan lesi melingkar di kepala kucing, telinga, dan badan. Kulit di sekitar lesi sering bersisik dan botak. Ringworm sangat menular dan dapat menyebar ke hewan peliharaan lain di rumah, serta kepada orang-orang. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, tetapi mungkin termasuk shampoo khusus, salep, atau obat-obatan oral.
Cara Pencegahan:
  • Sebulan sekali Lakukan desinfektan Rutin ruangan dan kandang tempat tinggal kucing dengan cairan Bleaching /pemutih, dan desinfektan untuk hewan. 
  • Sebulan sekali Mandikan atau rendam kucing dalam cairan Lyme sulfur/larutan belerang. atau air 10 lt yang di tetesi propolis 20 tetes atau mandikan dengan menggunakan shampo Sebazole.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak2 yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis atau salep anti Jamur biasanya Ketokenazole.
  • Untuk kcg diatas 4 Bulan secara Oral berikan Ithraconazole/ Sporanox, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari sekali.
  • Untuk kucing di bawah 4 bulan atau Hamil, jangan di berikan obat oral.

2.Ketombe
Seperti orang, Kulit kucing juga dapat kering, dan terkelupas. Ini biasanya tidak ada yang serius, tetapi tidak ada salahnya anda konsul dengan dr Hewan anda. Ketombe yang terus menerus dapat menjadi tanda gizi buruk, perawatan yang tidak memadai, atau ada masalah Kesehatan. Shampoo khusus dan suplemen omega-3 asam lemak dapat membantu mengobati ketombe kucing.
Cara Pencegahan dan Penanganannya:
  • Mandikan Kucing Sebulan sekali dengan shampo anti jamur /sebazole.
  • Berikan Suplemen tambahan seperti Minyak ikan dan X trabloom water.

3.Infeksi Jamur (Yeast)
Infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Banyak terjadi pada kucing yang memiliki masalah medis lainnya. Telinga adalah salah satu tempat yang paling umum untuk infeksi jamur. Gejala mungkin termasuk cairan hitam atau kuning, kemerahan pada daun telinga, dan terus-menerus menggaruk telinga. Infeksi jamur mudah didiagnosis dan biasanya cepat sembuh terhadap pengobatan dengan obat antijamur.
Cara Pencegahan:
  • Sebulan sekali Lakukan desinfektan Rutin ruangan dan kandang tempat tinggal kucing dengan cairan Bleaching /pemutih , dan desinfektan untuk hewan. 
  • Sebulan sekali Mandikan atau rendam kucing dalam cairan Lyme sulfur/larutan belerang. atau air 10 lt yang di tetesi propolis 20 tetes atau mandikan dengan menggunakan shampo Sebazole.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak2 yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis atau salep anti Jamur biasanya Ketokenazole.
  • Untuk kcg diatas 4 Bulan secara Oral berikan Ithraconazole/ Sporanox, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari sekali.
  • Untuk kucing di bawah 4 bulan atau Hamil, jangan di berikan obat oral.

4.Jerawat
Jerawat biasanya muncul di dan di sekitar dagu kucing. Kemungkinan penyebab termasuk stres, jarang dibersihkan, reaksi terhadap obat, atau masalah kulit . Dokter hewan Anda dapat merekomendasikan shampoo khusus atau gel untuk membersihkan Jerawat, atau antibiotik jika infeksi bakteri menyertai jerawat.
Cara Pencegahan:

  • Jangan meletakkan cat food kedalam wadah yang berbahan plastik.
  • Berishkan tempat makan kucing secara rutin.

Cara Pengobatan:

  • Bersihkan kerak-kerak yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis.
5.Eosinophilic Granuloma
Jika kucing Anda ada borok atau luka pada hidung atau bibir, ia mungkin akan mengalami jenis reaksi alergi yang dikenal sebagai granuloma eosinofilik. Reaksi ini dapat terjadi di mana saja pada tubuh, tetapi paling sering pada wajah, bantalan kaki, dan paha. Alergi makanan atau kutu kadang-kadang merupakan penyebabnya tetapi luka ini juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Pengobatannya tergantung pada apa yang menyebabkannya.
Cara Pengobatan:
  • Bersihkan kerak-kerak yang terbentuk dengan Minyak Tawon atau Virgin Coconut Oil (VCO) , setelah bersih oleskan Propolis.
Jika ada tambahan, nanti akan saya update.

Jika ada yang belum mengerti mengenai artikel diatas, silahkan bertanya
atau memberikan kritik dan sarannya, Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar